Terlantar di atas tilam empuk.
Aku, sebagai penghuni hanya
mengikut kehendak.
Dia yang perkasa dan punyai
kebebasan, ternyata.
Aku, hanya bisa menerokai
ruang, maya.
Dia, statik terlantar; mendongak
ke lelangit kamar.
Aku, seorang peneroka.
Mencari kebebasan, keterujaan, ketenangan,
keindahan, kenyataan, keagamaan.
Tulen.
Satu, dua, tiga langkah terukir.
Aku dan Dia bersebati,
menjalani kehidupan - tanpa dua entiti.
Menyanyi riang, bersama adinda.
8 comments:
Man Upstairs?
Nah, during Earth Hour.
Bergelap, should have figured it out..
earth hour and guna laptop? ke tulis atas notepad then transcribe?
tulis dalam otak. besok pagi tulis di blog.
nice..
er thank you.
Eh sis,
cuti panjang nampak...
Post a Comment